Peninggalan, Sumatera Selatan—Pada Senin malam (8 April 2025), hujan lebat mengguyur daerah Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyebabkan banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 2 Meter. Salah satu jalan utama yang menghubungkan kota dan provinsi di Sumatera, Jalan Lintas Timur, lumpuh total akibat terjadi nya banjir. Berdasarkan pantauan langsung dalam siaran YouTube "BANJIR BANDANG 2 METER JL. LINTAS TIMUR LUMPUH TOTAL", terlihat jelas bagaimana derasnya aliran air menyeret material lumpur, sampah, bahkan kendaraan seperti motor yang tak sempat dievakuasi. Banjir ini terjadi secara tiba-tiba saat intensitas hujan meningkat drastis selama lebih dari empat jam.
Menurut warga setempat, banjir mulai merendam wilayah pemukiman sejak pukul 22.00 WIB. Karena sistem drainase tidak dapat menampung volume air yang lebih besar, sungai-sungai kecil cepat meluap dan meluas ke pemukiman warga dan jalan raya utama. Jalintim, yang biasanya dipenuhi oleh pengendara pribadi, travel, dan kendaraan logistik, menjadi lumpuh sepenuhnya. Kemacetan panjang terjadi di kedua arah, dan banyak kendaraan besar, seperti truk dan bus, tertahan selama berjam-jam tanpa bisa bergerak. Menurut keterangan Wati (47), seorang penduduk Peninggalan yang rumahnya terendam air banjir setinggi dada orang dewasa, mengatakan bahwa “Ini pertama kalinya banjir setinggi ini. Air datang sangat cepat, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Aliran air seperti sungai besar di jalan," ujar nya. Tidak hanya itu, beberapa pemukiman warga di sekitar area tersebut juga terkena dampak. Orang-orang harus mengungsi ke masjid dan balai desa karena banyak rumah terendam dan perabotan rusak. Tidak ada laporan jiwa korban, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Tim SAR dibantu oleh personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengevakuasi warga, mengatur lalu lintas, dan membersihkan sisa-sisa material yang terbawa banjir. "Tim kami telah mengamankan warga di lokasi rawan dan mendistribusikan bantuan darurat seperti makanan siap saji, selimut, serta tenda pengungsian," ujar Kepala BPBD Musi Banyuasin dalam wawancara singkat. Selain itu, alat berat seperti eskavator digunakan untuk mempercepat proses normalisasi drainase dan membuka jalan yang tertutup lumpur dan pohon tumbang. Meskipun keesokan harinya, air mulai surut, namun kondisi jalan tetap tidak memadai. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan. Pihak berwenang menyarankan agar warga tidak memaksakan diri melintasi jalan banjir dan segera menghubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan. Bagi pengendara dari luar kota, disarankan menggunakan jalur alternatif hingga kondisi benar-benar aman.
No comments:
Post a Comment