Keistimewaan dan Makna Bulan Ramadhan

HIMIKOM

 


Baskom Online| 07 Maret 2025| Ahmad Mahfudz 

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini memiliki keistimewaan karena di dalamnya terdapat kewajiban menjalankan ibadah puasa, memperbanyak ibadah, serta momen penuh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Ramadhan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga membentuk kepribadian yang lebih baik melalui kesabaran, keikhlasan, serta peningkatan ketakwaan.

Makna dan Keutamaan Bulan Ramadhan

 1. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Salah satu keistimewaan Ramadhan adalah sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 disebutkan: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

 2. Malam Lailatul Qadar


Ramadhan juga dikenal dengan adanya malam Lailatul Qadar, yang diyakini lebih baik dari seribu bulan. Malam ini merupakan malam penuh kemuliaan di mana doadoa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni.

 3. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup


Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."

Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh rahmat, di mana umat Islam memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan ibadah dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT

 Hikmah dan Manfaat Puasa Ramadhan

 1. Meningkatkan Ketakwaan

Dengan berpuasa, seseorang belajar menahan diri dari hawa nafsu dan lebih dekat dengan Allah SWT.

2. Menumbuhkan Rasa Empati

 Merasakan lapar dan haus membantu kita lebih memahami kondisi orang-orang yang kurang beruntung.

 3. Meningkatkan Kesehatan

Secara medis, puasa dapat membantu detoksifikasi tubuh, memperbaiki sistem metabolisme, serta meningkatkan fungsi otak.

 4. Melatih Kesabaran dan Disiplin

Berpuasa mengajarkan kita untuk mengontrol emosi, bersabar, serta lebih disiplin dalam menjalankan aktivitas harian.

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Ramadhan

 1. Memperbanyak Tilawah Al-Qur’an

 Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an adalah amalan utama di bulan ini.

 2. Salat Tarawih

 Ibadah sunah ini dilakukan di malam hari setelah salat Isya dan sangat dianjurkan karena pahalanya besar.

 3. Sedekah dan Berbagi

 Memberi makanan berbuka puasa kepada orang lain dan bersedekah sangat dianjurkan di bulan ini.

 4. Memperbanyak Doa dan Dzikir

 Bulan Ramadhan adalah waktu mustajab untuk berdoa dan memperbanyak dzikir.

 5. I’tikaf

Berdiam diri di masjid di sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk beribadah dan mencari Lailatul Qadar.

Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas iman dan ibadah. Dengan menjalankan puasa serta amalan-amalan sunnah lainnya, seorang Muslim dapat meraih keberkahan, ampunan, serta pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT

Revitalisasi Bahasa Daerah Bengkulu: Upaya Melestarikan Warisan Budaya di Era Globalisasi

HIMIKOM


Baskom Online|7 Maret 2025| Feddrick Trimas Putra 

Provinsi Bengkulu yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam keberagaman bahasa daerahnya. Bahasa-bahasa seperti Rejang, Serawai, Pekal, Lembak, Pasemah, Mukomuko, dan Enggano merupakan bagian dari identitas serta warisan budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad. Namun, di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin kuat, bahasa-bahasa daerah ini menghadapi ancaman kepunahan yang serius. Artikel ini membahas pentingnya revitalisasi bahasa daerah Bengkulu, tantangan yang dihadapi, serta berbagai upaya untuk melestarikannya.

Keragaman Bahasa Daerah

Bengkulu memiliki tujuh bahasa daerah utama yang mencerminkan keragaman etnis di wilayah ini:

1. Bahasa Rejang: Digunakan oleh suku Rejang di kawasan Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang, dan sebagian Bengkulu Utara.

2. Bahasa Serawai: Dituturkan oleh masyarakat Serawai di Bengkulu Selatan, Seluma, dan sebagian Bengkulu Tengah.

3. Bahasa Pekal, Lembak, Pasemah, Mukomuko, dan Enggano: Masing-masing dituturkan di wilayah tertentu dengan karakteristik linguistik yang khas.

Status Kepunahan

Menurut data dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, beberapa bahasa daerah di Bengkulu berada dalam status terancam. Bahasa Enggano diklasifikasikan sebagai bahasa yang sangat terancam punah dengan jumlah penutur kurang dari 1.000 orang. Bahasa Pekal dan Lembak juga mengalami penurunan jumlah penutur aktif, terutama di kalangan generasi muda.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepunahan bahasa daerah Bengkulu antara lain:

1. Dominasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

2. Migrasi penduduk dari desa ke kota

3. Perkawinan antar-etnis

4. Kurangnya transmisi bahasa dari orang tua kepada anak

5. Stigma sosial terhadap bahasa daerah

6. Minimnya dokumentasi dan pembelajaran bahasa daerah

7. Bahasa sebagai Penyimpan Kearifan Lokal

Bahasa daerah menyimpan kearifan lokal yang diakumulasikan selama berabad-abad. Dalam bahasa Rejang misalnya, terdapat ungkapan dan peribahasa seperti "Lem awei ngen dapet kacang" (dalam kesulitan masih bisa mendapatkan keuntungan) yang mencerminkan filosofi hidup masyarakatnya.

Bahasa sebagai Identitas Budaya

Bahasa daerah merupakan penanda identitas budaya yang membedakan satu komunitas dengan komunitas lainnya. Bagi masyarakat Bengkulu, bahasa daerah menjadi penguat ikatan sosial dan rasa memiliki terhadap kelompok etnis mereka.

Bahasa sebagai Aset Intelektual

Setiap bahasa memiliki cara unik dalam mengkategorisasi dan memahami dunia. Bahasa-bahasa daerah Bengkulu memiliki kosakata khas untuk menggambarkan fenomena alam, pertanian, pengobatan tradisional, dan aspek kehidupan lainnya yang mungkin tidak dimiliki oleh bahasa lain.

Tantangan Revitalisasi Bahasa Daerah

Dominasi Media Digital

Perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang didominasi konten berbahasa Indonesia dan Inggris membuat exposure bahasa daerah semakin terbatas. Generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu dengan media digital yang jarang menggunakan bahasa daerah.

Persepsi Nilai Ekonomi Bahasa

Terdapat persepsi bahwa menguasai bahasa daerah tidak memberikan keuntungan ekonomi signifikan dibandingkan bahasa nasional atau internasional. Hal ini membuat motivasi untuk mempelajari bahasa daerah menurun.

Kurangnya Dukungan Institusional

Meskipun ada kebijakan otonomi daerah, implementasi program pelestarian bahasa daerah masih terbatas dari segi pendanaan, sumber daya manusia, dan keberlanjutan program.

Minimnya Dokumentasi

Beberapa bahasa daerah di Bengkulu belum memiliki dokumentasi dan standardisasi yang memadai, termasuk sistem penulisan, kamus, dan tata bahasa yang baku.

Strategi Revitalisasi Bahasa Daerah Bengkulu

Integrasi dalam Sistem Pendidikan

Mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam kurikulum sekolah melalui:

1. Pengembangan bahan ajar yang menarik dan kontekstual

2. Pelatihan guru bahasa daerah

3. Penyelenggaraan lomba dan festival bahasa daerah di lingkungan sekolah

Pemanfaatan Teknologi dan Media Digital

Era digital dapat dimanfaatkan sebagai sarana pelestarian melalui:

1. Pengembangan aplikasi pembelajaran bahasa daerah

2. Produksi konten digital berbahasa daerah (video, podcast, game)

3. Dokumentasi digital cerita rakyat dan tradisi lisan

4. Kampanye penggunaan bahasa daerah di media sosial

Penguatan Kebijakan dan Dukungan Institusional

Dukungan pemerintah daerah sangat penting melalui:

1. Penyusunan peraturan daerah tentang pelestarian bahasa daerah

2. Alokasi anggaran untuk program revitalisasi

3. Pendirian pusat bahasa daerah untuk penelitian dan pengembangan

Revitalisasi dalam Keluarga dan Masyarakat

Peran keluarga sangat krusial dalam transmisi bahasa:

1. Kampanye penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari

2. Pembentukan komunitas belajar bahasa daerah

3. Penyelenggaraan festival budaya dan bahasa secara reguler

Praktik Baik Revitalisasi di Bengkulu

Sanggar Bahasa dan Budaya Rejang

Di Kabupaten Rejang Lebong, sanggar ini telah berhasil menarik minat generasi muda untuk mempelajari bahasa Rejang melalui pendekatan yang integratif dengan seni pertunjukan dan kerajinan tradisional.

Program Siaran Radio dalam Bahasa Daerah

Beberapa stasiun radio lokal di Bengkulu menyiarkan program khusus dalam bahasa daerah, yang menjadi medium pelestarian sekaligus ruang ekspresi budaya lokal.

Digitalisasi Naskah Kuno Ka Ga Nga

Upaya digitalisasi naskah kuno yang menggunakan aksara Ka Ga Nga (aksara asli Rejang) oleh perguruan tinggi lokal membantu mendokumentasikan warisan tertulis bahasa Rejang.

Lomba Cipta Karya Sastra Bahasa Daerah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu secara rutin menyelenggarakan lomba penulisan cerpen, puisi, dan naskah drama dalam bahasa daerah.

Peran Berbagai Pihak dalam Revitalisasi

Tokoh Masyarakat dan Adat

Para pemimpin adat dan tokoh masyarakat dapat menjadi role model dalam penggunaan bahasa daerah dan menegakkan norma sosial yang mendorong penggunaan bahasa daerah dalam upacara adat.

Keluarga

Orang tua dapat konsisten menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari di rumah dan mengajarkan tradisi lisan seperti cerita rakyat kepada anak-anak.

Generasi Muda

Generasi muda dapat membentuk komunitas pecinta bahasa daerah dan menciptakan konten kreatif berbahasa daerah di media sosial.

Pemerintah Daerah

Pemerintah dapat menyusun kebijakan, mengalokasikan anggaran, dan memfasilitasi program-program pelestarian bahasa daerah.

Masa Depan Bahasa Daerah di Era Global

Bahasa Daerah dalam Ekonomi Kreatif

Bahasa daerah dapat menjadi nilai tambah dalam produk ekonomi kreatif seperti film, musik, fashion, dan pariwisata budaya.

Bilingualisme yang Seimbang

Tujuan revitalisasi adalah menciptakan bilingualisme yang seimbang, di mana generasi muda dapat menguasai bahasa nasional dan internasional sambil tetap mempertahankan bahasa daerah.

Bahasa Daerah dalam Ruang Digital

Masa depan bahasa daerah terkait dengan kehadirannya di ruang digital melalui pengembangan korpus digital dan aplikasi berbasis teknologi modern.

Revitalisasi bahasa daerah Bengkulu merupakan upaya strategis untuk mempertahankan kekayaan budaya, identitas, dan kearifan lokal. Diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan memanfaatkan teknologi modern. Dengan kesadaran, komitmen, dan tindakan nyata, bahasa-bahasa daerah Bengkulu dapat bertahan dan berkembang di era globalisasi.

Seperti ungkapan dalam bahasa Serawai: "Adat dipakai baru, kalu dibuang sayang" (Adat dipakai terasa baru, kalau dibuang sayang) – demikian pula dengan bahasa daerah, ketika dipraktikkan akan terus relevan, dan terlalu berharga untuk ditinggalkan.

Aksi Indonesia Gelap: Aliansi Bumi Raflesia Melawan

HIMIKOM

 Baskom online|01 Maret|Refina Maharani Salim


Pada tanggal 17-24 Februari 2025 mahasiswa dan sekelompok masyarakat kecil menggelar aksi indonesia gelap di berbagai daerah. Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subiantio dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Para demonstrasi menganggap sejumlah kebijakan perlu dikoreksi. 

Pada Senin, 24 Februari 2025. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bengkulu (BEM) dan elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Aliansi Bumi Raflesia Melawan', di gedung DPRD Provinsi Bengkulu. 

"Kurang lebih ada ratusan aliansi mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam demo hari ini," kata Rizki sebagai koordinator aksi 

Aksi turun ke jalan ini dilakukan dalam rangka meminta pertanggungjawaban pemerintah mengenai situasi negara yang memburuk. Kondisi itu disebut disebabkan oleh berbagai permasalahan yang terjadi akibat tindakan sewenang-wenang pemerintah.

"Aksi ini, yang pastinya untuk menuntut, terkait isu-isu yang beredar, serta banyaknya peraturan yang tidak berpihak pada rakyat dan tidak memenuhi prinsip demokrasi serta keadilan." Ungkap Rizki 

Terdapat 10 Tuntutan demonstrasi yang disuarakan 
1. Menolak UU Minerba
2. Mengesahkan RUU Perampasan Aset
3. Evaluasi kinerja POLRI
4. Menolak Rancangan UU TNI/POLRI
5. Revisi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025
6. Evaluasi MBG
7. Menolak pencabutat status Honorer
8. Mendesak pemerintah mewujudkan reforma agraria sejati
9. Meninjau PSN yang bermasalah
10. Menolak segala bentuk aktivitas yang menyebabkan deforestasi

Mereka datang dengan berjalan kaki dari Gadung Taman Budaya Bengkulu menuju kantor DPRD Provinsi Bengkulu sekitar pukul 13.30 WIB. 

Mereka datang dengan membawa berbagai peralatan demo diantaranya spanduk yang bertuliskan aspirasi mereka, serta bendera-bendera organisasi mereka masing-masing.

"Hari ini dengan rasa cinta kita hari ini kita memanggil pemerintah untuk mengutamakan masalah pendidikan dan kesehatan. Hidup rakyat Indonesia," ungkap salah satu mahasiswa yang menyampaikan orasi.

Aksi demo tersebut diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam beberapa BEM dan organisasi kepemudaan yang ada di Bengkulu

Sementara itu terkait aksi hari ini beberapa persiapan sudah dilakukan oleh pihak kepolisian bahkan sejak pukul 11.00 WIB.

Mobil pengurai massa hingga mobil water cannon sudah disiapkan polisi di jalan raya depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.

Tampak juga jalan dari arah Jalan Kapuas dan juga di depan Masjid Raya Baitul Izzah juga sudah ditutup menggunakan baerrier oleh polisi.

Selain barrier, bahkan kawat berduri juga sudah dipasang di lokasi untuk mencegah para mahasiswa masuk ke dalam gedung DPRD. Namun barier dan juga kawat berduri tersebut sempat digeser oleh mahasiswa.


Rekomendasi Takjil Buka Puasa di Bulan Ramadhan

HIMIKOM

 Baskom online|01 Maret 2025|Ahmad Mahfudz

Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu momen yang dinantikan adalah waktu berbuka puasa. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, makanan yang menyegarkan dan bergizi menjadi sangat penting untuk memulai berbuka puasa. Salah satu makanan yang khas selama bulan Ramadhan adalah takjil, yang merupakan hidangan pembuka yang menyegarkan untuk memulai buka puasa. Takjil biasanya berupa makanan atau minuman ringan yang dapat memberikan energi dan kesegaran setelah berpuasa.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa rekomendasi takjil buka puasa yang tidakhanya lezat, tetapi juga menyehatkan untuk tubuh setelah berpuasa sepanjang hari.

Rekomendasi Takjil Buka Puasa

1. Kurma

Kurma adalah makanan yang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Rasulullah SAW sendiri selalu berbuka puasa dengan kurma, sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa biji kurma dan jika tidak ada, maka dengan beberapa teguk air." (HR. Abu Dawud)

Kurma kaya akan gula alami, serat, dan berbagai vitamin dan mineral yang dapat segera diserap oleh tubuh setelah seharian berpuasa. Selain memberikan energi instan, kurma juga mengandung kalium yang baik untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

2. Es Buah

Es buah merupakan salah satu pilihan takjil yang sangat populer saat berbuka puasa. Es buah terbuat dari berbagai macam buah-buahan segar yang dicampur dengan es serut dan sirup. Buah-buahan seperti melon, semangka, pepaya, dan stroberi sangat baik untuk membantu tubuh mendapatkan cairan dan vitamin setelah seharian berpuasa.

Es buah tidak hanya menyegarkan tetapi juga membantu tubuh rehidrasi dengan cepat, mengingat tubuh kita kehilangan banyak cairan saat berpuasa. Buah-buahan segar mengandung banyak air, vitamin C, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

3. Kolak Pisang

Kolak pisang adalah salah satu takjil khas Indonesia yang sangat digemari saat berbuka puasa. Kolak pisang terbuat dari pisang yang dimasak dengan santan, gula merah, dan daun pandan, menciptakan rasa manis yang nikmat dan gurih. Kolak pisang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dari pisang, serta lemak sehat dari santan, yang memberikan rasa kenyang lebih lama.

Selain itu, pisang juga mengandung kalium yang membantu menjaga kestabilan tekanan darah dan keseimbangan elektrolit tubuh. Kolak pisang adalah pilihan yang mengenyangkan dan cocok untuk berbuka puasa. 

4. Cah Sayuran atau Sup Sayur

Takjil tidak harus selalu manis. Sup sayur atau cah sayuran bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk berbuka puasa, karena mengandung banyak serat dan nutrisi yang penting untuk tubuh. Sayuran yang digunakan dalam sup atau cah seperti wortel, buncis, brokoli, dan jagung mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh setelah berpuasa.

Sup sayur juga dapat membantu menghidrasi tubuh karena mengandung banyak cairan, serta memperlancar pencernaan, yang sangat dibutuhkan setelah berpuasa seharian.

5. Jus Buah Segar

Jus buah segar adalah pilihan takjil yang sangat baik untuk memberikan kesegaran dan kelembapan tubuh setelah berpuasa. Jus jeruk, apel, atau mangga dapat menjadi pilihan yang menyegarkan dan menyehatkan. Jus buah mengandung banyak vitamin, terutama vitamin C, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jus buah juga memberikan rasa segar dan menghidrasi tubuh dengan cepat, yang sangat dibutuhkan setelah seharian berpuasa.

6. Puding Cokelat atau Puding Kelapa

Puding cokelat atau puding kelapa dapat menjadi pilihan takjil penutup yang manis dan lezat. Puding cokelat mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung, sementara puding kelapa memberikan rasa gurih dan manis alami yang menenangkan perut. 

Kedua jenis puding ini bisa disajikan dingin, memberikan sensasi segar yang menyenangkan saat berbuka puasa. Puding juga bisa menjadi sumber energi yang cukup karena kandungan gula alami dan lemak sehat dari santan kelapa