PERNAH PESIMIS HINGGA JADI PENULIS,
AHMAD MAHFUDZ SEORANG ANAK DESA SOSOK INSPIRATIF
Siapa bilang anak desa tidak dapat berkarya ?
Bengkulu
– Ahmad Mahfudz, yang akrab di sapa
Fuad adalah bukti nyata bahwa siapapun bisa bermimpi. Lelaki manis yang berasal
dari kota kecil Argamakmur ini, sekarang
sudah menerbitkan tiga karya yang berbentuk buku fiksi. Di usia yang
masih remaja, ia sudah menjadi sosok inspiratif bagi teman-temannya, selama
masa remaja ia pun mulai menulis beberapa karya fiksi pendek dan mengirimkan
tulisannya ke majalah. Walaupun banyak penolakkan, ia tetap mencoba menulis
tanpa menyerah.
Remaja yang sedang menempuh
pendidikan di Universitas Bengkulu dengan jurusan Ilmu Komunikasi ini, lahir di
Argamakamur, 21 Juni 2006. Sekarang Fuad sudah berusia 18 tahun. Pernah
menempuh pendidikan di SDN 04 Bengkulu Utara, SMPN 01 Bengkulu Utara dan SMAN
02 Bengkulu Utara. Kecintaanya terhadap dunia kepenulisan bermula sejak duduk
dibangku kelas 1 SMA. mengikuti berbagai lomba kepenulisan Cerita pendek, puisi
dll. Menerbitkan 15+ buku Antologi puisi, Cerpen Bersama dengan penulis seluruh
Indonesia. Buku pertama dengan judul GAMON
(Gagal Move-on) yang di terbitkan pada tahun 2021, Goresan
Tinta Bermakna yang di terbitkan pada tahun 2022, dan Buper Baper menjadi karya terbarunya
yang baru dirilis tahun 2024 ini.
Pada
tahun 2021 ia pun mulai menulis GAMON.
Tulisan ini pun kini dikenal sebagai buku pertama yang meluncur pada 2021 silam
dengan penerbit Suara Sastra Publisher. Novel fenomenal ini pun membuatnya
mendapatkan beasiswa full mengenyam pendidikan semasa SMA nya. Dalam karier
kepenulisannya, Fuad yang serba bisa ini pun dikenal banyak melakukan gebrakan
yang menjadikan karyanya berbeda. Misalnya, novel GAMON yang ditulisnya menjadi karya pertama yang mendapatkan
penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
Selain itu, Goresan Tinta Bermakna disulapnya menjadi Antologi yang meliputi karya-karya
guru Sekolahnya yang diterbitkan oleh penerbit Lutfi Gemilang. Bukunya yang
lain yaitu Buper Baper juga
mendapatkan respon positif oleh pihak kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu
yang diterbitkan oleh penerbit LoveRinz. Meski karya dan penghargaan yang
diraihnya segudang, dia pun tak segan berbagi ilmu kepenulisan dengan para
pencinta sastra di Tanah Air. Bahkan, dia kerap berbagi tips dan kunci bagi
para penulis pemula. Mulai dari tata cara kepenulisan, semangat untuk melewati
kegagalan, dan masih banyak lagi.
“Kesuksesan tidak memandang latar belakang, mau dari latar
belakang mana pun, kesuksesan adalah milik kita yang mau merihnya. Jangan
merasa minder dari latar belakang mana pun, kita juga bisa menjadi apa
yang kita inginkan.” Ungkap Ahmad Mahfudz