(sumber : Freepik)
Saat ini, sudah tidak asing lagi banyak terjadi kasus bunuh diri, terutama pada kalangan mahasiswa. Hal itu dapat di lansir dari data Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019, Indonesia memiliki rasio bunuh diri sebesar 2,4 per 100 ribu penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa ada dua orang di Indonesia yang melakukan bunuh diri dari 100 ribu jiwa di tahun itu. Dengan asumsi jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa, maka kasus bunuh diri pada tahun tersebut diperkirakan sebanyak 6.480 kasus. Isu kesehatan mental tidak henti-hentinya menjadi momok yang menakutkan di tengah masyarakat Indonesia. Masalah ini masih mengambang di permukaan meskipun sudah banyak kampanye pencegahan digalakkan. Rentetan peristiwa kasus bunuh diri mahasiswa tingkat akhir menjadi bukti bahwa kesehatan mental masyarakat belum sepenuhnya teratasi.
Seseorang tentu harus bisa menjaga kesehatan dirinya masing-masing. Tidak hanya itu saja, dibutuhkan juga cara menjaga kesehatan mental. Menjaga kesehatan mental juga penting. Sebab jika sampai seseorang mengalami depresi, maka bisa mengambil tindakan terlarang yakni bunuh diri. Terkait menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa, Uswatun Hasanah Dosen Keperawatan Jiwa UM Surabaya memberikan cara menjaga kesehatan mental.
Menurut dia, ada beberapa faktor risiko maupun pemicu munculnya masalah kesehatan mental pada mahasiswa, diantaranya: perubahan lingkungan dan proses transisi, stres akademik, kesepian, hubungan pertemanan yang toxic, dan hal lainnya. Untuk itu, dia membagikan beberapa tips bagi mahasiswa, baik yang sehat jiwa, yang berisiko mengalami gangguan jiwa maupun yang sudah terdiagnosis mengalami gangguan jiwa sehingga tidak berakhir pada bunuh diri.
Tips dan Cara menjaga kesehatan mental Bagi Mahasiswa
1. Kenali dan pahami diri sendiri
Cara pertama ialah mahasiswa tentu harus mampu memahami kondisi tubuh baik secara fisik maupun mental, sehingga saat gejala gangguan fisik maupun mental muncul, secara otomatis mahasiswa tersebut akan waspada. Dengan begitu dia mampu melakukan upaya pencegahan dan menghentikan gejala yang semakin bertambah parah, ataupun mampu mengambil keputusan bahkan tindakan yang tepat dalam mencari bantuan.
2. Jalin relasi dengan lingkungan Sehat dan Supportif
Mahasiswa bisa menciptakan dan menjalin relasi dengan lingkungan yang supportif. Lingkungan yang sehat dan relasi antar individu yang saling mendukung. Lingkungan begitu tentu sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jiwa antar mahasiswa. Jika memang diperlukan, mahasiswa dapat membentuk grup suppportif yang dapat menjadi wadah untuk saling menyampaikan keluh kesah saat merasa tertekan maupun saat berada pada situasi sulit.
3. Membuat jadwal kegiatan prioritas
Saat sudah masuk perguruan tinggi, maka mahasiswa akan berada pada masa transisi baik terkait beban hidup, beban akademik, waktu perkuliahan, kegiatan organisasi maupun ekstrakurikuler. Bahkan aktivitas lainnya yang tentu saja ingin dicoba dan dilakukan semua oleh mahasiswa baru. Karena banyaknya kegiatan itu dan agar tidak stres, maka harus bisa membagi waktu serta membuat skala prioritas dan fokus pada hal-hal yang penting terlebih dahulu.
4. Terapkan Pola Hidup Sehat
Adapun cara menjaga kesehatan mental berikutnya ialah menerapkan pola hidup sehat. Seperti konsumsi makanan sehat, bergizi, tidur yang cukup dan olahraga teratur. Hal ini dapat membantu tubuh untuk memproduksi hormon-hormon kebahagiaan sehingga suasana hati akan menjadi lebih baik dan dapat menekan rasa cemas, marah, depresi dan tekanan yang ada dalam pikiran.
5. Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan
Tips ini tentu sangat penting dan diterapkan, karena jika mengonsumsi alkohol atau obat-obatan, maka itu tentu bisa memicu suatu masalah baru. Bahkan akan memicu munculnya berbagai dampak negatif seperti ketidakstabilan emosi, konsentrasi terganggu, dan membuat tubuh menjadi tidak rileks.
6. Tingkatkan kesehatan mental dengan latihan mandiri
Saat merasa tertekan, pikiran penuh, lelah fisik mental emosional, lakukanlah Latihan mandiri, diantaranya dengan relaksasi nafas dalam distraksi, melakukan hal-hal yang disukai/hobi, yoga, tertawa terbahak-bahak, jalan-jalan keluar, bermeditasi, menulis jurnal, peregangan, membuat sketsa, nonton film, mendengarkan music, dan menari.
7. Beri penghargaan diri sendiri (self reward)
Mahasiswa bisa memberikan pernghargan terhadap diri sendiri atas pencapaian-pencapaian sederhana yang sudah berhasil diraih. Reward tersebut dapat berupa pujian dan rasa terimakasih untuk diri karena telah berjuang, atau bisa juga dengan membeli sesuatu yang betul-betul diinginkan, hal tersebut merupakan wujud rasa sayang dan cinta dan rasa berharganya diri sendiri.
8. Manfaatkan sumber daya yang ada
Tips atau cara menjaga kesehatan mental yang lain ialah dengan memanfaatkan seluruh sumber daya dan fasilitas yang disediakan oleh kampus atau perguruan tinggi. Terutama jika di kampus telah disediakan lembaga konseling atau konsultan kesehatan mental, maka bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa.
9. Hubungilah profesional kesehatan mental
Jika mahasiswa mengalami masalah kesehatan mental, maka bisa membuat janji bertemu dengan profesional kesehatan mental baik itu psikiater, psikolog, perawat spesialis jiwa maupun konsultan lainnya untuk mendapatkan terapi yang tepat dalam menangani masalah.
Nah para mahasiswa, jadi itulah beberapa cara menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan oleh kalian para mahasiswa. Harapannya, semoga mahasiswa Indonesia tetap sehat baik itu dari jiwa, fisik, maupun raganya.
Penulis: HNM
Sumber: KOMPAS.Com
0 comments:
Post a Comment