Dampak Positif Anime dan Manga One Piece Terhadap Psikologi Komunikasi Penggemarnya.
Disusun oleh: Sutrisno (D1E012024)
One Piece adalah sebuah anime dan manga tentang sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy yang pergi mencari harta karun
legendaris bernama One Piece. One Piece diciptakan oleh
Eiichiro Oda. Komiknya dimulai pada 1997 di Shonen Jump terbitan Shueisha dan hingga kini masih terus
berlanjut. Versi TV nya dimulai pada Oktober 1999.
Hingga saat ini One Piece
adalah salah satu manga paling laris sepanjang sejarah Jepang dengan penjualan lebih dari 260 juta kopi. Selain itu One
Piece juga memecahkan rekor sebagai manga dengan cetakan pertama terbanyak. One Piece banyak mendapat
pujian di antara para penggemarnya, terutama dalam hal gambar, karakter, humor,
dan cerita.
Tak jarang cerita anime dan manga One Piece
ini mampu mengubah perilaku seseorang. Tokoh-tokoh anime dan manga One Piece
yang kebanyakan berperilaku baik dan penuh keberanian sering dicontoh oleh para
pengggemarnya dan dapat menjadi salah satu sifatnya baik itu cara
berkomomunikasi maupun bersosialisasi. Pada dasarnya tokoh anime dan manga One
Piece sama dengan tokoh-tokoh pada umumnya seperti tokoh pesepakbola, tokoh
politik, dan tokoh-tokoh lain yang mampu membuat orang-orang menjadi
mengidolakannya. Karena keidolaannya tersebut maka akan berpengaruh ke berbagai
aspek seperti psikologi komunikasi para remaja (khususnya) tesebut baik
pengaruh positif atau negatif.
Hovland, Janis, dan Kelly,
semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai ”the process by which an individual (the communicator) transmits
stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals (the
audience). Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi
behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal.” Disinilah anime dan manga One Piece berperan besar dalam psikologi
komunikasi, hal ini terlihat dengan adanya pesan-pesan moral dan sikap yang
disampaikan oleh animator kepada pembacanya untuk melakukan hal yang baik.
Tujuan animasi yang berkembang bukan hanya
sekedar sebagai media penghibur saja, melainkan sebagai pemberi pesan moral,
memberikan informasi, kritikan terhadap suatu hal maupun sebagai pemaparan
terhadap suatu kejadian tertentu. Seperti yang dijelaskan oleh Teori Behaviorisme dalam psikologi
komunikasi bahwa seseorang sangat di pengaruhi oleh media massa, maka perrlu
kita sadari bahwa anime dan manga One Piece ini dapat mempengaruhi cara
berkomunikasi dan bersosialisai penggemarnya dalam bermasyarakat.
Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " DAMPAK POSITIF ANIME DAN MANGA ONE PIECE TERHADAP PSIKOLOGI KOMUNIKASI PENGGEMARNYA. ".
ReplyDeleteSaya juga mempunyai jurnal yang sejenis yang bisa anda kunjungi di Jurnal Ilmiah Psikologi